PENGARUH PDB RIIL DAN VARIABEL FISKAL TERHADAP PENANAMAN MODAL ASING LANGSUNG DI INDONESIA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh PDB Riil dan variabel-variabel fiskal terhadap penanaman modal asing langsung di Indonesia periode tahun 1980 – 2006, serta untuk mengetahui tingkat kepekaan (elastisitas) penanaman modal asing langsung terhadap PDB Riil dan variabel fiskal di Indonesia periode tahun 1980- 2006.
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu atau data tahunan selama 27 tahun yang bersifat sekunder. Data diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) BI. Metode penelitian yang digunakan adalah model Regresi Linier Berganda dengan alat analisis : analisis korelasi (R), analisis koefisien determinasi (R2), analisis elastisitas, dan uji stabilitas model, sedangkan pengujian yang dilakukan adalah Uji F, uji t, dan Uji autokorelasi dengan Durbin Watson dan uji multikolinieritas dengan menggunakan program perhitungan EViews.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa 96,16 % penanaman modal asing langsung di Indonesia dipengaruhi oleh PDB riil, PPH, PBB, PPN, pengeluaran pembangunan ekonomi, pengeluaran transportasi dan komunikasi, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, serta krisis ekonomi sedangkan sisanya sebesar 3,84 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar model tersebut.
Pengaruh PDB Riil, PBB, pengeluaran pemerintah untuk transportasi dan komunikasi dan variabel dummy secara parsial berpengaruh tidak signifikan sedangkan PPH, PPN, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap PMA langsung di Indonesia periode 1980– 2006.
Kata Kunci : PMA Langsung, PPH, PBB, PPN, Pengeluaran Pemerintah Untuk Pembangunan, Transportasi dan Komunikasi, Pendidikan, Krisis Moneter.
isi jurnal download link di bawah ini :
ANALISIS INDIKATOR MAKRO EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA (Tahun 2002-2007) (Studi Komparatif antara Kab.Tasikmalaya dengan Kab. Ciamis)
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. 1). Untuk mengetahui trend indikator makro ekonomi. 2). Untuk mengetahui perbandingan indikator makro ekonomi (elasisitas dan rata-rata pertumbuhan).3). Apakah di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis terjadi paradox of growth atau tidak.
Penelitian ini menggunakan analisis Trend, Elastisitas, Rata-rata pertumbuhan dan korelasi. Indikator makro yang digunakan yaitu : IPM, LPE, Inflasi, PDRB harga berlaku, Jumlah Penduduk, LPP, Penduduk Miskin, Pengangguran dan Kesempatan Kerja.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: 1). Trend beberapa indikator makro ekonomi Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan 2). Indikator makro ekonomi Kabupaten Tasikmlaya lebih bagus dibanding Kabupaten Ciamis (elastisitas dan rata-rata pertumbuhan) 3). Di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis untuk hubungan LPE terhadap pengangguran terjadi paradox of growth sedangkan untuk hubungan LPE terhadap penduduk miskin di Kabupaten Tasikmalaya terjadi paradox of growth dan di Kabupaten Ciamis tidak terjadi paradoks growth.
Untuk Kabupaten Tasikmalaya penulis merekomendasikan agar lebih meningkatkan kinerja perekonomian, mengoptimalkan potensi yang dimiliki seperti potensi yang terdapat di sektor pertanian yang merupakan sektor unggulan..
Kata kunci : Indikator makro, trend, elstisitas, rata-rata pertumbuhan, korelasi.
isi jurnal lengkap download link di bawah ini :